Fungsi Otak
Dalam proses mengingat, otak
memainkan peranan besar. Otak dapat terbagi atas otak kiri dan
otak kanan. Fungsi otak kiri berkaitan dengan logika, angka,
tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka pendek (short
term memory). Sedangkan otak kanan kita diguakan untuk kreativitas,
imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi dan untuk ingatan jangka panjang (long
term memory).
Ingatan akan
lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan. Untuk dapat
mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi dengan optimal.
Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak kiri dalam proses
mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih berkembang tanpa diimbangi
perkembangan otak kanan. Karena otak kiri merupakan ingatan jangka pendek, maka
informasi yang disimpan di otak kiri akan lebih mudah terlupakan.
Oleh karena itu, jika ingin menyimpan
dalam otak kanan, informasi harus diubah menjadi cerita atau gambar. Karena
otak kanan tidak mengenal tulisan atau angka. Latihan diperlukan agar dapat
mengembangkan otak kanan. Ada
beberapa teknik yang bisa dilakukan.
Total Story Technique (TST)
Teknik ini dilakukan dengan
cara membuat cerita singkat dari hal-hal yang akan kita hafalkan. Misalnya kita
akan berbelanja di supermarket untuk membeli beras, shampo, susu, permen karet, pembersih lantai, telur, kecap, keju, saos
tomat, tisu. Daripada berusaha menghafalnya, lebih baik Anda membuat cerita
untuk hal-hal ini menjadi Dewi Sri (merupakan legenda dewi padi yang menggambarkan
beras) sedang keramas (shampo) sambil mandi susu. Sedangkan di luar, si Mbok
yang sedang mengunyah permen karet sambil mengepel (permbersih lantai) sudah
menyiapkan telur rasa kecap bertabur keju dan saos tomat yang lembut seperti
tisu.
Cerita tersebut benar-benar
divisualisasikan dan dibayangkan. Kembangkan imajinasi Anda dengan menambahkan
warna, bunyi, benda-benda pendukung dan gerak pada cerita tersebut. Misalnya,
bayangkan tempat mandi berwarna pink tempat Dewi Sri mandi susu, bayangkan si
Mbok yang sudah tua dan memakai kebaya abu-abu sedang mengepel halaman,
dengarkan suara kunyahan permen karet di mulutnya, dan bayangkan Anda mencicipi
telur yang rasanya seperti kecap, bayangkan bentuk telur yang bertabur keju dan
saos tomat, dan bayangkan Anda bisa memegang telur tersebut dan merasakan
kelembutannya yang seperti tisu.
Jadikan bayangan tersebut
nyata di hadapan Anda. Dengan contoh cerita ini, kita telah melatih otak kanan
yang berfungsi dalam kreativitas dan imajinasi. Kreativitas tercipta saat kita
membuat suatu cerita singkat dan imajinasi turut berperan saat kita
memvisualisasikan cerita tersebut.
Total Word Technique (TWT)
Pada teknik ini informasi
yang ingin diingat diubah menjadi singkatan-singkatan atau jika informasi yang
akan diingat merupakan kata-kata asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang
kedengarannya hampir sama. Teknik ini sering disebut juga dengan istilah jembatan
keledai. Setelah itu, baru dibuat cerita agar dapat diterima oleh otak
kanan.
Misalnya, ketika harus
menghafal 8 planet mulai dari yang terdekat matahari. Urutannya adalah
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Jika
menghafalnya terasa sulit, bisa diubah menjadi kalimat "Mengendarai Vespa
Bukan Mainan, Judi Sahabat Urip Nekad".
Kalimat tersebut menggunakan
beberapa huruf depan atau suku kata pertama dari urutan planet yang ingin
diingat. Mengendarai untuk mengingat Merkurius, Vespa untuk Venus, Bukan untuk
Bumi, Mainan untuk Mars, Judi untuk Jupiter, Sahabat untuk Saturnus, Urip untuk
Uranus, Nekad untuk Neptunus. Dengan membayangkan tokoh-tokoh dan yang sedang
dilakukan, Anda dapat lebih mengingatnya.
Total Number Technique (TNT)
Teknik ini digunakan untuk
mengingat angka-angka. Karena otak kanan tidak mengenal angka atau tulisan,
maka perlu dibuat cerita agar dapat dikenali otak kanan. Misalnya, Anda harus
mengingat angka 212.007.217.080.205. Anda dapat mengubahnya menjadi cerita
seperti Wiro Sableng (212) dan James Bond (007), keduanya (2) sedang mengikuti
upacara kemerdekaan (1708) pada hari pendidikan nasional (0205).
Tetapi, tidak semua kombinasi
angka merupakan angka yang sudah dikenal seperti diatas. Untuk itu, Anda dapat
membuat cerita sendiri dengan mengubahnya menjadi kode yang dapat diterima oleh
otak kanan yaitu dalam kode bentuk atau bunyi. Anda dapat mengubah angka
menjadi kode bentuk atau bunyi seperti berikut:
ANGKA
|
KODE BENTUK
|
KODE BUNYI
|
0
|
Bola
|
Gosong
|
1
|
Tiang
|
Sepatu
|
2
|
Bebek
|
Tua
|
3
|
Telinga
|
Mentega
|
4
|
Perahu Layar
|
Ketupat
|
5
|
Perut Gendut
|
Delima
|
6
|
Cerutu
|
Tanam
|
7
|
Cangkul
|
Baju
|
8
|
Kacamata
|
Papan
|
9
|
Raket
|
Jalan
|
Kode bentuk dan kode bunyi
juga dapat diciptakan sendiri sesuai kreativitas Anda. Sekarang misalnya Anda
harus mengingat password 284670, dapat diubah menjadi kalimat:
Mengingat dengan Kode Bentuk
Bebek (2) berkacamata (8)
naik perahu layar (4) dengan tangan kanan memegang cerutu (6) dan tangan kiri
memegang cangkul (7) asyik bermain bola (0).
Mengingat dengan Kode Bunyi
Kakek tua (2) membeli papan
(8) dan ketupat (4) dari orang yang sedang menanam (6) baju (7) gosong (0).
Metode mengingat yang
dijelaskan diatas hanya beberapa contoh teknik mengingat yang dapat digunakan,
karena masih ada metode-metode lainnya. Metode mengingat tersebut akan membuat
Anda dipacu untuk terus kreatif dalam menciptakan cerita singkat, membayangkan
dan mengimajinasikannya.
Imajinasi Anda akan semakin
terasah saat Anda menambahkan warna-warna pada bayangan cerita Anda,
menambahkan gerak, aroma atau hal lainnya sehingga imajinasi Anda semakin
menarik. Jika bisa, buatlah menjadi cerita yang lucu atau cerita yang tidak
masuk akal. Ini akan membantu informasi lebih teringat.
0 komentar:
Posting Komentar