Keluhan fisik
yang asalnya dari konflik psikologis (baca: reaksi sistem di otak) dan
melibatkan banyak faktor antara lain sistem neurotransmitter, sistem
neuroendokrin, sistem alarm di otak dan sistem amigdala.
Secara
spesifik ketika lebih jauh diwawancara dan melihat hasil-hasil pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan (atau kalau perlu saya tambahkan) maka dasar
diagnosis yang paling sering saya temui adalah Gangguan Cemas.
Kita
mengetahui dalam dunia kedokteran jiwa, Gangguan Cemas terdiri dari berbagai
subtipe gangguan. Pembahasan akan hal ini secara singkat saya akan tuliskan
dalam artikel ini. Tujuannya agar anda mengenali sekiranya jika mengalami.
Gangguan Cemas Panik
Bertdasarkan data Gangguan cemas
panik adalah gangguan yang paling sering ditemui di negeri ini. Kondisi panik yang sering diartikan sebagai serangan panik
yang berlangsung tiba-tiba ini memang menakutkan. Orang langsung terpikir akan
mengalami serangan jantung jika mengalami hal ini. Jalan pertama kali adalah langsung
menuju IGD RS terdekat.
Sebenarnya
Gangguan Cemas Panik terjadi karena hiperaktifitas dari sistem saraf otonom
yang terjadi akibat ketidakseimbangan sistem alarm di otak. Sehingga tanpa
adanya stimulus, terjadi mekanisme otonom yang menyebabkan hal-hal sehubungan
serangan panik terjadi. Pada orang yang mengalami kondisi ini biasanya
ketakutannya yang paling besar adalah ketakutan akan kematian.
Gangguan Cemas Menyeluruh
Gangguan cemas tipe ini lebih
sering dialami oleh wanita daripada pria. Kebanyakan pasien akan mengeluh
perasaan khawatir yang berlebihan dan tidak rasional.
Kecemasan berlebihan ini tidak
bisa dilawan dan mengenai hampir seluruh aspek kehidupan pasien. Paling sering
yang dikhawatirkan adalah tentang kesehatan, keluarga dan masa depan.
Walaupun dalam praktek pasien
gangguan cemas menyeluruh tidak selalu murni hanya mengeluh kekhawatiran
berlebih, terkadang juga mengalami sedikit gejala-gejala otonom seperti jantung
berdebar dan sesak napas. Ada
kalanya juga mengalami keringat dingin atau gemetaran.
Gangguan Cemas Fobik Spesifik
Gangguan cemas tipe ini hanya
khawatir atau mengalami kecemasan pada suatu kondisi tertentu. Biasanya kondisi
ini dihindari agar kecemasannya tidak muncul.
Misalnya adalah takut
ketinggian, takut tempat tertutup, takut binatang tertentu. Kebanyakan hal ini
sering dianggap biasa karena kalau tidak ditemui pencetusnya, maka orang
tersebut akan aman-aman saja
Gangguan Cemas Fobia Sosial
Gangguan cemas fobia sosial
atau lebih sering disebut Fobia Sosial saja adalah tipe gangguan cemas yang
ditandai dengan adanya kecemasan berada dalam posisi diperhatikan, dinilai atau
di ruang publik di mana orang tersebut menjadi pusat perhatian.
Dulu orang sering menganggap
kondisi ini seperti demam panggung, walau sebenarnya kondisi cemas fobia sosial
bukan hanya terjadi ketika orang itu misalnya harus presentasi tetapi ketika
berhadapan dengan figur yang lebih kuat atau lebih tinggi kedudukannya juga
mereka biasanya akan mengalami gejala-gejala kecemasan. Intinya mereka
tidak nyaman berada pada posisi dinilai atau diperhatikan.
Gangguan Stres Pasca Trauma
Gangguan cemas tipe ini
biasanya terjadi setelah peristiwa yang menyebabkan trauma kepada diri dan
mengancam integritas (keutuhan) diri sendiri. Lolos dari kecelakaan maut,
bencana alam, perkosaan adalah peristiwa-peristiwa yang sering menjadi pemicu
terjadinya gangguan stres pasca trauma. Flashback dan mimpi buruk yang disertai
gejala-gejala kecemasan adalah hal yang paling sering menonjol
Gangguan Cemas Obsesif Kompulsif
Gangguan cemas tipe ini
ditandai dengan adanya pikiran obsesif yang kemudian diikuti oleh perilaku
kompulsif atau berulang untuk melepaskan kecemasan yang terjadi karena pikiran
obsesif itu. Walaupun pada kenyataannya perilaku kompulsif tersebut tidak
mampu melepaskan diri orang tersebut dari pikiran obsesifnya sehingga sering
menjadi berulang dan kronis. Kondisi ini ditandai dengan beberapa hal yang
spesifik yaitu: counting (menghitung), washing (mencuci-cuci) dan
checking (memeriksa). Orang yang mengalami obsesif kompulsif
sering tanpa sadar terus mencuci-cuci tangannya akibat pikiran adanya sesuatu
yang kotor dan kuman yang ada di tangannya. Mereka juga ada yang memeriksan
berkali-kali jendela atau pintu mobil.
Kesemua gangguan cemas di atas
walaupun memiliki karakter gejala yang spesifik seringkali muncul juga dalam
kondisi yang saling tumpah tindih. Orang yang mengalami gangguan cemas panik
bisa mengalami kecemasan berulang akan dirinya bila di tempat terbuka
(agorafobia) dan selalu cemas akan kondisi kesehatannya. Semoga informasi di
atas berguna untuk mengenali gangguan cemas. Jika anda mengalaminya, segera
periksakan segera diri anda ke psikiater.
0 komentar:
Posting Komentar